SINOPSIS
Film ini memiliki ide dasar standar khas film slasher: sekelompok anak muda terjebak di satu lokasi dimana mereka akan dibunuh satu persatu oleh pembunuh bertopeng dengan cara yang kreatif. Plotnya sangat sederhana. Sejak awal, kita diperkenalkan dengan protagonis sekaligus final girl dalam film Haunt. Namanya adalah Harper, seorang gadis yang memiliki kekasih abusif. Teman sekamarnya yang bernama Bailey, mendorong Harper untuk menyudahi hubungan yang tidak sehat tersebut. Karena malam itu adalah malam Halloween, Bailey lalu menyuruh Harper untuk melupakan kekasihnya dan mengajaknya pergi ke sebuah pesta Halloween. Sesampainya di pesta, mereka bertemu dengan teman-teman lainnya: Angela, Mallory, Evan dan Nathan. Usai pesta, mereka ingin melanjutkan keseruan malam halloween dan mendapat ide untuk mendatangi wahana “rumah hantu” yang mereka lihat di sebuah selebaran. Ini bukan wahana “rumah hantu” biasa, melainkan jenis rumah hantu ekstrim atau “extreme haunted house”. Fenomena “extreme haunted house” sudah begitu populer di kalangan remaja, dan merupakan wahana yang paling ditunggu-tunggu pada musim halloween bagi mereka yang ingin merasakan sensasi yang lebih ekstrim dari wahana rumah hantu biasa. Jadi wajar saja kalau teman-teman Harper pikir tidak ada salahnya untuk mencobanya. Malam ini adalah malam halloween, dan mereka ingin bersenang-senang sambil ditakut-takuti.
Akhirnya ke-enam remaja ini pergi mencari rumah hantu yang dimaksud selebaran tersebut. Tibalah mereka di sebuah bangunan yang berada jauh dari pemukiman dan perkotaan. Seseorang dengan kostum halloween tradisional berupa badut yang misterius dan dingin menyambut mereka di pintu gerbang. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, badut ini menyerahkan selembar kertas berisi peraturan di dalam rumah hantu. Salah satunya adalah para pengunjung wajib menyimpan handphone mereka di dalam kotak yang sudah disediakan. Mereka juga harus menandatangi surat perjanjian yang menyatakan bahwa mereka memasuki rumah hantu berdasarkan keinginan mereka sendiri dan apapun resiko yang mereka hadapi di dalam sana, adalah resiko mereka sendiri. Walaupun pada awalnya Harper enggan, namun teman-temannya sangat excited. Merekapun mememasuki wahana tersebut, melewati lorong-lorong dan ruangan dimana mereka melihat beberapa atraksi mengerikan. Salah satu “tontonan” pertama yang mereka temui adalah seseorang berkostum penyihir yang menempelkan besi panas pada wajah seorang gadis yang berteriak-teriak. Para remaja ini sangat terkesan dengan “atraksi” tersebut. Mereka pikir, akting gadis itu sangatlah meyakinkan. Tapi penonton tentu tahu bahwa itu bukanlah atraksi. Gadis itu benar-benar sedang disiksa, dan dipertontonkan pada pengunjung. Harper dan teman-temannya pun melanjutkan perjalanan mereka. Rumah hantu ini memang dirancang dengan sangat baik. Semakin dalam mereka memasuki wahana ini, semakin ekstrim pula isinya. Hingga salah satu dari mereka benar-benar terluka, barulah mereka mulai menyadari bahwa semua kengerian dan pengalaman ini benar-benar nyata dan bukan hanya atraksi belaka. Perburuan dan pembunuhan atas merekapun dimulai. Harper dan teman-temannya harus menemukan jalan keluar dari rumah hantu tersebut sambil berusaha menyelamatkan nyawa masing-masing. Rupanya wahana haunted house ini bukan dirancang untuk menakut-nakuti, tetapi untuk membunuh. Kalau kalian adalah penonton setia film slasher, kalian mungkin bisa menebak bagaimana kelanjutannya: para karakter akan terbunuh satu demi satu sambil berjuang untuk melarikan diri sampai akhirnya korban yang selamat memutuskan untuk melawan para pembunuh bertopeng.
0 Comments