FILM KUNGFU LUCU Sub Indonesia Journey to the west 1

Journey to the West: Conquering the Demons mengambil waktu disaat Tang Sanzang (Wen Zhang) masih belum menjadi biksu suci melainkan seorang pemburu siluman amatiran yang mengandalkan buku lagu anak-anak pemberian sang guru sebagai "senjata". Tapi meskipun berhati bersih dan memiliki niat mulia untuk menyadarkan siluman daripada membunuhnya seprerti kebanyakan pemburu siluman lain, kemampuan Tang Sanzang yang masih dangkal membuatnya kesulitan menghadapi para siluman yang sakti. Pada saat sedang menghadapi siluman ikan di sungai ia bertemu dengan seorang wanita pemburu siluman bernama Duan (Shu Qi). Duan sendiri adalah pemburu siluman yang sakti dengan bersenjatakan sebuah gelang emas. Pertemuan tersebut ternyata membuat Duan jatuh citna pada Tang dan membuatnya terus menggoda dan mengikuti Tang kemanapun termasuk saat ia mengejar siluman babi yang terkenal kuat dan kejam. Tapi Tang sendiri tidak bisa menerima cinta Duan karena ia beranggapan cinta antara pria dan wanita adalah cinta yang dangkal dan tidak seperti yang diajarkan oleh Buddha. Tang yang begitu ingin mengalahkan siluman babi akhirnya pergi atas petunjuk sang guru untuk mencari Sun Wukong (Huang Bo), siluman kera yang dikenal paling sakti namun sudah 500 tahun dipenjara oleh Buddha di sebuah gunung. Tang berharap Sun Wukong bersedia membantunya mengalahkan siluman babi tersebut.

Stephen Chow yang kali ini berduet dengan Derek Kwok sebagai sutradara mengemas cerita dalam film ini memang berbeda dengan apa yang selama ini kita tahu. Alih-alih menghadirkan kisah Tang mengambil ktiab suci, film ini lebih tepat disebut prekuel dari kisah tersebut. Film ini lebih berfokus menceritakan asal usul mengapa Tang bisa menjadi seorang biksu suci dan kisah petualangan para pembasmi siluman untuk mengalahkan berbagai siluman sakti. Hal ini merupakan keputusan yang tepat, karena pendekatan yang berbeda seperti ini membuat penonton yang sudah "hafal" benar dengan kisah Journey to the West khususnya dari serial televisi tidak akan merasa bosan dengan ceritanya. Ini adalah refresh yang berhasil dari kisah tersebut. Saya pun sangat menyukai bagaimana Stephen Chow kembali ke teritorinya dengan menghasilkan sebuah film yang ceritanya serius tapi dirangkum dengan penuh bumbu kekonyolan. Journey to the West punya formula kesuksesan dari Film-film masterpiece Stephen Chow mulai dari karakter-karakter dengan ciri khas unik yang sering mengumbar tingkah absurd, serta komedi yang absurd pula dengan timing yang sempurna. Sejak paruh awal saya sudah dibuat tertawa terbahak-bahak melihat berbagai kekonyolan yang terjadi dalam film ini. Tapi tentu saja film Stephen Chow tidak hanya mengumbar komedi konyol belaka, karena film ini juga seimbang dalam menghadirkan komedi, adegan keren, ketegangan, bahkan momen horor.

Post a Comment

0 Comments